Pribahasa dalam Bahasa lampung disebut jama istilah sesikun /sakiman. Sesikun ngeghupako cawa cawa sai disusun demikian ghupa. Biasani beghupa sindighan, kiasan atau mak bubentuk aghti sai sebenoghni jak cawa cawa dilom kalimat teghsebut. Atau juga istilah digunako pakai ngehalusko Bahasa ghik ngewawaiko bubalah waktu ngicik jama hulun baghih jak cawa biasa atau khusus atau ghesmi.
Peribahasa dalam bahasa lampung disebut dengan istilah sesikun/sakiman. Sesikun merupakan kata-kata yang disusun sedemikian rupa. Biasanya berupa sindiran, kiasan atau tidak berbentuk arti yang sebenarnya dari kata-kata dalam kalimat tersebut. Atau juga istilah yang digunakan untuk menghaluskan bahasa dalam percakapan saat berbicara dengan orang lain.
Dalam masyarakat Lampung peribahasa dikenal dengan nama sesikun atau sekiman. Sesikun/sekiman dapat berupa pepatah, yaitu untuk dijadikan kiasan bandingan terhadap suatu perilaku sehingga yang bersangkutan sadar akan kekurangan atau kekeliruan nya. Sesikun/sekiman dapat pula berupa bunga bahasa yaitu untuk memperindah penyampaian suatu pesan. Jadi, dengan melihat tujuan pemakaiannya itu, peribahasa dapat berupa bunga bahasa dan dapat pula berupa pepatah.
Sesikun delom Bahasa lampung dibagi 6 macom yakdolah :1. Pepatah, yakdolah kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang
Contohni :
Awok battal sumang hanipi
Artinya : (tidur) satu bantal tapi
berlainan mimpi
Maksudnya : Satu perjalanan tapi
tujuan berlainan
2. Bidal, yakdolah pribahasa sai ngandung nasihat, peghingatan, sindighan, motivasi, atau
cemooh
Contohni :
Kalah ngebeli menang makai
Artinya :
kalah membeli menang memakai
Maksudnya :
Lebih baik mahal lebih baik bermutu
dan tahan lama dari pada murah tapi kualitasnya rendah dan cepat rusak.
3. Peghumpamaan, yakdolah pribahasa sai ngungkapko keadaan atau kelakuan
seseorang jama ngakuk peghbandingan anjak alam sekitagh, sai biasani diawali kata “gegoh”
Contohni :
Gegoh anak manuk lebon kelabai
Artinya : seperti anak ayam
kehilanan induknya
Maksudnya : Kacau dan tercerai
berai
4. Ibaghat, yakdolah gegoh jama peghumpamaan kidang delom ibaghat seghadu pengungkapan peghbanbingan
disertai penjelasan cutik
Contohni :
Gegoh benang handak basing cappakni
jadi
Artinya : Seperti benang putih
digunakan menjahit kain berwarna apapun tetap serasi
Maksudnya : (Orang yang) serba bisa
dalam bidang apapun ia dapat diandalkan
5. Pameo, yakdolah kata kata sai ngejadi popular baik sai ngandung
doghongan semangat beghupa olok olok,ejekan ataupun sai beghupa sindighan
Contohnya ;
Balang buta kanikan puyuh
Artinya : belalang buta makanan burung puyuh
Maksudnya : Orang bodoh “makanan”
orang pintar
6. Ungkapan, yakdolah gabungan dua kata atau lebih kidang maknani mak
secagha langsung sehinggani ngedok makna tenggalan
Ungkapan teghdighi anjak :
a. Morfem bebas jama morfem bebas
Contohni :
Biyak injak : Pemalas
Cunggak ghilong : Keheranan sendiri
b. Morfem bebas ghik morfem teghikat
Contohni :
Kucak kacik : Acak acakan
Luccak luccau : Melompat kesana kemari
c. Morfem teghikat ghik morfem bebas
Contohni :
Kejung kejang : Kejung kejang
Luttak lattung : Lontang lantung
d. Morfem teghikat ghik morfem teghikat
Contohni :
Cappas capis : Sangat tisdak rapi
Klitak klituk : Pembicaraan yang tidak lancar
Terima kasih telah membaca artikel ini & dipublikasikan oleh Bahasalampung.com
0 komentar:
Posting Komentar