Home » , , , » PENGERTIAN SESIKUN/ SAKIMAN BERSERTA CONTOHNYA

PENGERTIAN SESIKUN/ SAKIMAN BERSERTA CONTOHNYA

Posted by Bahasalampung.com on Jumat, 08 Oktober 2021

Pribahasa dalam Bahasa lampung disebut jama istilah sesikun /sakiman. Sesikun ngeghupako cawa cawa sai disusun demikian ghupa. Biasani beghupa sindighan, kiasan atau mak bubentuk aghti sai sebenoghni jak cawa cawa dilom kalimat teghsebut. Atau juga istilah digunako pakai ngehalusko Bahasa ghik ngewawaiko bubalah waktu ngicik jama hulun baghih jak cawa biasa atau khusus atau ghesmi.

Peribahasa dalam bahasa lampung disebut dengan istilah sesikun/sakiman. Sesikun merupakan kata-kata yang disusun sedemikian rupa. Biasanya berupa sindiran, kiasan atau tidak berbentuk arti yang sebenarnya dari kata-kata dalam kalimat tersebut. Atau juga istilah yang digunakan untuk menghaluskan bahasa dalam percakapan saat berbicara dengan orang lain.

Dalam masyarakat Lampung peribahasa dikenal dengan nama sesikun atau sekiman. Sesikun/sekiman dapat berupa pepatah, yaitu untuk dijadikan kiasan bandingan terhadap suatu perilaku sehingga yang bersangkutan sadar akan kekurangan atau kekeliruan­ nya. Sesikun/sekiman dapat pula berupa bunga bahasa yaitu untuk memperindah penyampaian suatu pesan. Jadi, dengan melihat tujuan pemakaiannya itu, peribahasa dapat berupa bunga bahasa dan dapat pula berupa pepatah.

Sesikun delom Bahasa lampung dibagi 6 macom yakdolah :

1.      Pepatah, yakdolah kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang

Contohni :

Awok battal sumang hanipi

Artinya : (tidur) satu bantal tapi berlainan mimpi

Maksudnya : Satu perjalanan tapi tujuan berlainan

 

2.      Bidal, yakdolah pribahasa sai ngandung nasihat, peghingatan, sindighan, motivasi, atau cemooh

Contohni :

Kalah ngebeli menang makai

Artinya :

kalah membeli menang memakai

Maksudnya :

Lebih baik mahal lebih baik bermutu dan tahan lama dari pada murah tapi kualitasnya rendah dan cepat rusak.

 

3.      Peghumpamaan, yakdolah pribahasa sai ngungkapko keadaan atau kelakuan seseorang jama ngakuk peghbandingan anjak alam sekitagh, sai biasani diawali kata gegoh

Contohni :

Gegoh anak  manuk lebon kelabai

Artinya : seperti anak ayam kehilanan induknya

Maksudnya : Kacau dan tercerai berai

 

4.      Ibaghat, yakdolah gegoh jama peghumpamaan kidang delom ibaghat seghadu pengungkapan peghbanbingan disertai penjelasan cutik

Contohni :

Gegoh benang handak basing cappakni jadi

Artinya : Seperti benang putih digunakan menjahit kain berwarna apapun tetap serasi

Maksudnya : (Orang yang) serba bisa dalam bidang apapun ia dapat diandalkan

 

5.      Pameo, yakdolah kata kata sai ngejadi popular baik sai ngandung doghongan semangat beghupa olok olok,ejekan ataupun sai beghupa sindighan

Contohnya ;

Balang buta kanikan puyuh

Artinya  : belalang buta makanan burung puyuh

Maksudnya : Orang bodoh “makanan” orang pintar

 

6.      Ungkapan, yakdolah gabungan dua kata atau lebih kidang maknani mak secagha langsung sehinggani ngedok makna tenggalan

Ungkapan teghdighi anjak :

a. Morfem bebas jama morfem bebas

Contohni  : 

Biyak injak : Pemalas

Cunggak ghilong : Keheranan sendiri


b. Morfem bebas ghik morfem teghikat

Contohni  :

Kucak kacik   : Acak acakan

Luccak luccau : Melompat kesana kemari


c. Morfem teghikat ghik morfem bebas

Contohni  :

Kejung kejang  : Kejung kejang

Luttak lattung   : Lontang lantung


d. Morfem teghikat ghik morfem teghikat

Contohni :

Cappas capis  : Sangat tisdak rapi

Klitak klituk   : Pembicaraan yang tidak lancar

Terima kasih telah membaca artikel ini & dipublikasikan oleh Bahasalampung.com

0 komentar:

Posting Komentar