Home » , , » Teks Pengalaman Pribadi Bahasa Lampung (Contoh Singkat)

Teks Pengalaman Pribadi Bahasa Lampung (Contoh Singkat)

Posted by Bahasalampung.com on Sabtu, 27 Maret 2021

TEMA: Liburan (DIALEK A)

Seminggu sai likut, ulun tuhaku wat rencaka liburan mit pantai. Jam nunjukko pukul 5 mehayu, kidang keluargaku khadu siap liburan mit Pantai Bajul Mati. Sikam lapah mehayu ulah hantara jak lamban mit pantai sekitar 3 jam pelapahan. Adekku khik nyak mak ngasi ngusung HP ulihni ulun tuhaku ulah sikam haga nikmati nihan pelapahan liburan. Jadi, sikam begurau di mubil pakai permainan tebak hurup pertama.

Khua jam khdu lapah. Sikam khadu mula cakak bukit. Adikku khik nyak mulai khadu ngeliak khang kejadian liburan. Sikam khua hanjak nihan ngeliak pemandangan sabah sai helau di bah. Kidangni, nyak angkah dapok ngeliak pemandangan sekhabok gawoh, ulah jak sina nyak khadu ngekhasa pudokh khik sakik ulih khelaya sai biluk-biluk, cakak khik khegoh. Makku ngeni minyak angin. Himbauni dapok ngukhangi khasa mual. akhirni sikam sampai di Pantai Bajul Mati.

Pantai hinji wat di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sikam langsung lapah mit gazebo lunik di pantai. Dalih ngekhasako angin, sikam mengan jak usungan sikam. Nyak mak dapok takhu ngeliak kehelauan pantai hinji. Pantai Bajul Mati mak pikha terkenal, jadi mak lamon pengunjung sai khatong mit dija, jadi pantaini pagun kecah nihan sai dapok ngejadiko sikan nyaman.


ARTINYA.

Seminggu yang lalu orang tua saya berencana untuk berlibur di pantai. Waktu masih menunjukkan jam 5 pagi, tapi keluarga saya dan saya sudah siap untuk pergi ke pantai Bajul Mati. Kami berangkat sepagi ini karena jarak dari rumah ke pantai sekitar tiga jam perjalanan. Adikku dan aku dilarang membawa ponsel oleh orang tua kita karena mereka ingin kita menikmati perjalanan dan liburan itu sendiri. Jadi kami bermain permainan di mobil dengan menebak nama huruf pertama. 

Dua jam telah berlalu. Kami mulai mendaki bukit. Adik saya dan saya mulai terlihat sangat di tempat kejadian. Kami terpesona dengan pemandangan sawah yang indah di bawah. Sayangnya saya hanya bisa menikmati pemandangan untuk sementara waktu, karena setelah itu saya merasa pusing dan sakit karena jalan yang berkelok-kelok, naik dan turun. Ibu saya memberi saya minyak kayu putih. Aromanya dapat mengurangi rasa mual yang saya alami. Akhirnya kami sampai di Pantai Bajul Mati. 

Pantai ini berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kami langsung menuju ke sebuah gazebo kecil di pantai. Sambil menikmati angin sepoi-sepoi, kami makan makanan yang kami bawa dulu. Saya tidak bisa berhenti melihat keindahan pantai ini. Pantai Bajul Mati tidak begitu terkenal, jadi tidak banyak pengunjung yang datang ke sini, sehingga pantainya masih sangat bersih yang membuat keluarga kami nyaman. 

Referensi : DIsini

Terima kasih telah membaca artikel ini & dipublikasikan oleh Bahasalampung.com

0 komentar:

Posting Komentar